OS Terbaik Untuk Setting Squid Proxy

Operating System (OS) apakah yang terbaik untuk proxy squid  ? 

Proxy squid adalah aplikasi yang dapat bertindak sebagai server juga klien akses internet.  Apliksi Proxy squid akan meneruskan  permintaan  klien  ke web  server di internet untuk  mewakili akses klien  yang sebenarnya. Salah satu fungsi Proxy squid adalah melakukan caching terhadap konten  web dan menyimpannya dalam disk atau memory. Dengan cara tersebut, Proxy server dapat langsung melayani permintaan dari klien apabila salinan berkas yang diminta ada dalam media penyimpanan atau cache pada Proxy server,  ini akan memberikan dampak terhadap sumberdaya pemakaian baik CPU, RAM dan Hardisk pada komputer yang dijadikan proxy server. Untuk itu pemilihan OS untuk aplikasi proxy server ini harus sesuai dengan fungsinya

Semua OS keluarga NIX bagus buat squid, itu saja. Tinggal kita lebih familiar memakai distro apa, Debian based (ubuntu), Redhat based (Centos,Fedora) atau BSD based (FreeBSD, OpenBSD) dll. Contohnya team Hikmah Teknologi, untuk membangun proxy terbiasa familiar dengan keluarga redhat, debian maupun BSD.


Bebas pilih keluarga Debian :

Atau keluraga Redhat ?

Kalo bicara soal OS yg tidak bagus buat squid utk request perdetik (PPS) tinggi, bisa jadi keluarga windows family tidak direkomendasikan, kenapa ? squid pada dasarnya memang dibuat untuk keluarga NIX, bukan windows. Plus file system di windows baik FAT32 & NTFS tidak bagus buat squid yang membutuhkan re-read/re-write sangat tinggi ke hard disk. dengan I/O yg sangat tinggi, berarti partisi windows secara rutin harus sering-sering di defrag dengan kondisi squid harus off dulu alias di shutdown dulu. Kebayang kan lamanya waktu untuk defrag ribuan file cache-nya squid ?

Berikut ini beberapa hal harus diperhatikan waktu membangun squid proxy :

1. Jumlah RAM
RAM 1GB dengan 2GB tentu saja akan berbeda terutama di besarnya disk cache. Rata-rata setiap 1GB cache membutuhkan 30MB RAM. Jika besarnya RAM 1 GB, amannya set cache sebesar kurang lebih 25GB, karena NIX akan meload semua kernelnya ke RAM, jadi harus dipastikan bahwa selalu ada RAM yang available utnuk menghindari adanya swapping memory ke Harddisk. Swapping memory ke harddisk sangat tidak dianjurkan untuk sebuah mesin squid proxy. Sangat disayangkan jika ada yang setting cache proxy sebesar 120GB tanpa pengetahuan dasar soal RAM yang dgunakan oleh servis squid hanya karena kebingungan dapat kapasitas HDD 250GB akhirnya di set cache 120GB swap 90GB. Gunakanlah dengan bijak dan seperlunya, perhatikan patokan sederhana setiap 1Gb disk membutuhkan 10Mb ram

2. Hard Disk Drive

Gunakan maximal 80% dari ukuran disk sebagai ruang penyimpanan cache. Type hardisk apa yang baik ? SCSI jelas lebih baik dari SATA,  SATA lebih baik dari IDE. Mungkin sedikit lebih baik dari SCSI dari segi speed adalah SSD. Jangan memakai konfigurasi RAID, utamanya RAID4/5.  3 HDD lebih baik dari 2 HDD, 2 HDD lebih baik dari 1 HDD


3. Mount Options

Selalu gunakan noatime untuk cache dir. Jika menggunakan reiserFS, tambahkan juga option notail. Jika menggunakan ext4 tambahkan option barrier=0. Hati-hati dengan penggunaan option data=writeback, seringkalo option ini bisa menyebabkan kernel panic
Disk space usage

HDD akan mengalami penurunan performa jika space usage diatas 80%. set cache dir squid dibawah 80% dari space partition-nya. Dan setiap partition lebih baik ukuran tidak lebih besar dari 20GB
File System yang bisa dipertimbangkan untuk cache dir squid


4. Partisi Linux


ReiserFS4
File system ini sangat baik untuk handle ribuan bahkan ratusan ribu file-file small size seperti file-file cache-nya squid. Option notail noatime wajib digunakan, cuman sayang sudah tidak dikembangkan

Ext4
Gunakan option noatime barrier=o data=writeback

Ext2Keuntungan ext2 adalah bukan type journaling file system. Set di fstab untuk mematikan fsck saat booting

5. Partisi Solaris/BSD

Gunakan ZFS. Cuma harus diingat ZFS rakus memory 

Sekian artikel tentang OS yang bagus untuk Proxy Squid